Adab Berdoa dalam Islam - Pada kesempatan kali ini
, admin akan membahas bagaimana Adab berdoa dalam islam yang mana sama-sama kita tahu bahwa doa merupakan senjata yang paling ampuh bagi umat muslim untuk memohon sesuatu, memecahkan masalah, dan apapun yang kita pinta InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Berdoa kepada Allah SWT merupakan suatu kebutuhan bagi setiap insan mengingat bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Dzat tempat bergantung, berharap dan memohon pertolongan. Dan Islam telah mengatur tentang bagaimana
adab atau etika berdoa.
berikut 7 Adab berdoa dalam islam sesuai Al-Qu'ran dan As-sunnah.
1. Mencari Waktu Mustajab
Sebenarnya tidak ada batasan waktu bagi seorang muslim berdoa kepada Allah SWT. berdoa dapat dilakukan kapan saja, namun ada sebagian yang Allah SWT tetapkan sebagai waktu mustajab yaitu seperti; bulan ramadhan, hari arafah, sepertiga malam terkahir, diantara dua khutbah jum'at dll.
Hadits Qudsi Nabi Muhammad SAW
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga
malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku
kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon
ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim).
2. Menghadap Kiblat dan Mengangkat Kedua tangan
Rasullullah SAW
telah mencontohkan hal ini, diriwayatkan dari Jabir
radhiallu 'anhu, bahwa ketika beliau berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat kemudian berdoa sampai terbenam matahari. (HR. Muslim)
Dan dari ibnu abbas mengatakan bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangan rasul kemudian mengangkat setinggi wajahnya
(wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani)
3. Memulai dengan Memuji Allah SWT dan Shalawat Nabi.
Diriwiyatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i mengatakan bahwa Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdoa selesai sholatnya namun tanpa membesarkan Allah dan Shalawat kepada Nabi. maka sabdanya; "orang ini terlau tergesa-gesa"! kemudian dipanggil orang tersebut, lalu dikatakan kepadanya dan kepada orang lainnya - "Jika salah seorang dari kamu berdoa, hendaklah mendahulukannya dengan membesarkan dan memuji Tuhannya yang Mahaagung dan Mahamulia kemudia ucapkan shalawat kepada Nabi saw. setelah itu barulah berdoa
4. Berdoa dengan Khusyu, suara lirih dan tidak dikeraskan
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman
"dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua
itu" (Q.S.Al-Isra':110)
"Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara
yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ." (Q.S.Al-A'raf:55)."
Dari dua potongan ayat tersebut, menjelaskan etika dan adab berdoa yang sangat jelas bahwa kita sangat dianjurkan untuk berendah diri dan suara yang lembut karena sesungguhnya Allah Maha mendengar setiap keinginan hamba-Nya.
5. Memperbanyak Taubat dan Memohon Ampun Kepada Allah
Taqarrub illallah atau mendekatkan diri kepada Allah merupakan cara untuk mendapatkan cintanya Allah. Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka doa seorang tersebut akan mudah dikabulkan. dan diantara amal yang sangat dicintai Allah adalah memperbanyak taubat dengan beristighfar.
sebagaimana sabda Nabi saw yang diriwayatkan Abu Hurairah
“Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai
melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah
kepada-Ku dengan amalan sunah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku
mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika minta
perlindungan kepada-KU, pasti Aku lindungi..” (HR. Bukhari)
6. Hindari mendoakan keburukan, baik diri sendiri maupun orang lain.
hal ini sangat dilarang, bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
“Manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra': 11)
“Kalau sekiranya Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti
permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur
mereka (binasa).” (QS. Yunus: 11)
kedua ayat tersebut berbicara bahwa ada sebagian orang yang mendoakan keburukan untuk dirinya, keluarganya dll. ditambah sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah;
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim.” (HR. Muslim dan Abu Daud).
7. Mengulang-ulang Doa sampai tiga kali dan tidak tergesa-gesa
Diterima dari Abdullah bin Mas'ud : "bahwa Rasulullah saw senang sekali, berdoa dan beristigfar tiga kali." (HR. Abu Daud). dengan mengulang-ulang doa sampai tiga kali, hal ini menunjukkan kesungguhan kita dalam berdoa
Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِى
“
Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, 'Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan‘.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikian
adab cara etika berdoa dalam islam yang bisa dibagikan di dalam artikel ini. tertolak atau terkabulnya suatu doa adalah hak preyogeratif Allah SWT. kita sebagai hamba-Nya hanya melakukan sesuai dengan adab dan etika yang telah dicontohkan oleh Nabi saw. Semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.. wassalam....